Assalamu'alaikum agan-agan :)) ..
kembali lagi bersama ane,, kali ini ane mau ngelanjutin postingan ane yg berjudul Merancang Film Kartun Kelas Dunia.
Baiklajh langsung saja, cekidot.
Kebutuhan Dasar Sumber Daya Manusia
Untuk memenuhi tenaga produksi film kartun, dibutuhkan minimal beberapa sumber daya, yaitu:
A. Produser
Seorang produser berlaku sebagai manager yang mengontrol keseluruhan proyek film dan mengelola budget
B. Sutradara
Seorang sutradara bertanggung jawab terhadap keseluruhan aspek kreatif pada film, mengontrol keseluruhan isi dan alur plot film, membuat pengarahan pada talent (drawing artist, background artist, pengisi suara, editor, dan spesial effect), dan mengatur sinematografi film.
C. Scriptwriter/Screenwriter
Seorang scriptwriter bertugas membuat naskah cerita film(screenplay) yang digunakan oleh sutradara untuk membuat visualisasi cerita. Scriptwritermerencanakan dialog dan menggambarkan suasana. Pedoman yang biasa digunakan adalah satu lembar kertas naskah untuk durasi satu menit dalam pembuatan film.
D. Storyboard Artist
Storyboard artist bertugas membuat stiryboard dari hasil screenplay yang digunakan sebagai panduan visual dari cerita. Antara script dan storyboard saling mendukung; script sebagai kata- kata dan storyboard sebagai visualnya.
E. Drawing Artist
Drawing artist betanggung jawab terhadap pembuatan gambar-gambar pada setiap frame dari keseluruhan film yang dibuat. Drawing artist secara garis besar dibagi menjadi dua bagian.
Bagian pertama disebut Key Animator, yang bertugas membuat kunci (utama) dari sebuah gerakan/animasi. Dalam satu gerakan dengan format 25 frame per second, key yang dibuat 5-7 gambar. Selain pandaimenggambar, keahlian yang harus dimiliki oleh seorang key animator adalah harus memiliki daya imajinasi yang tinggi untuk membayangkan gerakan dalam tiap-tiap adegan. Animasi yang telah dibuat oleh key drawing bisa diteruskan olh In Betweener. Seorang in betweener membutuhkan kecepatan dalam menggambar.
F. Coloring Artist
Coloring artist bertugas mewarnai gambar-gambar hasil scan dan menempatkannya dalam frame-frame, yang kemudian siap untuk diedit oleh editor.
G. Background Artist
Background artist bertugas sebagai pembuat background. Seorang background artist harus menguasai pandang ruang tiga dimensi agar daat berimajinasi untuk membuat background yang mendukung nuansa sekitar untuk karakter didalamnya.
H. Checker & Scannerman
Checker bertugas sebagai line test, yaitu mengecek garis-garis gambar yang belum stabil atau inconsistent dan memastiakn yidak ada frame yang kurang dari sebuah animasi kartun. Biasanya line test/checker berfungsi juga sebagai scannerman yang berfungsi men-scan gambar untuk diolah secara digital.
I. Editor
Setelah frame-frame dalam gambar tertata oleh coloring, berikutnya giliran tugas seorang editor untuk mengedit animasi menjadi tayangan film yang dikombinasikan dan disinkronkan antara video dan audio. Suatu saat, editor juga berlaku sebagai spesial effect ketika tambahan efek pada adegan film dibutuhkan.
J. Sound Editor
Sound editor bekerja pada saat sebelum produksi maupun pasca produksi. Sebelum produksi, sound edito bertugas mengambil suara sembari juga sebaai panduan lipsync dalam dope sheet bagi animator. Bersama editor,pasca produksi mengedit dan menyempurnakan suara dubber dan sound effect dalam adegan film.
K.Talent
Talent dalam film kartun adalah para pengisi suara yang berperan pada masing-masing tokoh dalam cerita film
Sumber: Suyanto, M. dan Yuniawan, Aryanto. (2006). Merancang Film Kartun Kelas Dunia. Yogyakarta